Ironis, Bila dunia pendidikan sudah tidak bisa dipercaya untuk bersikap jujur. Dengan alasan pencegahan kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional 2012. Pencetakan naskah ujian ditarik kembali dari setiap provinsi ke pusat , dicetak ditempat yang berbeda. Pembuatan naskah soal untuk tiap kelas dibuat lima tipe soal sehingga setiap hari belum tentu setiap peserta dapat soal yang sama. Pendistribusian kedaerah-daerah makin diperketat bahkan konon kabarnya sampai-sampai naskah ujian harus diinapkan disel khusus , tempat biasanya dihuni oleh tahanan. Belum cukup sampai disitu. Pemerintah masih memandang perlu untuk setiap peserta wajib menandatangani "Pernyataan mengerjakan UN dengan jujur" . Dirasa tidak cukup di SMAN 2 Purwokerto merasa perlu memasang CCTV disetiap ruang ujian, SMKN 1 Sayung Demak menggelar istighosah yang ditutup dengan minum air zam-zam bersama. Lain lagi di SMA Sint Louis Semarang memotivasi siswanya dengan menyelenggaran hipnoterapi. Jika rajin memantau informasi dari media masih banyak upaya yang dilakukan untuk memotivasi siswa dan mencegah kecurangan . memperlihatkan betapa pendidikan kita khususnya ujian nasional telah menciptakan "suasana genting" yang mungkin saja berdampak menambah stres kepada guru, panitia penyelenggara , lebih-lebih peserta ujian nasional itu sendiri. Kalaulah pelaksanaan UN 2012 ini masih banyak terjadi kecurangan, bisa-bisa pemerintah mewajibkan melaksanakan " sumpah pocong ". Kalaulah itu terjadi, kiamatlah dunia pendidikan kita.
Peserta UN 2012 Tanjungpinang naik 6,77% dari UN 2011
Dalam mempersiapkan UN 2012, Disdikpora Tanjungpinang menetapkan motto "Tingkatkan Prestasi,Pegang teguh kejujuran, Tunaikan Amanah" Upaya peningkatan mutu melalui pemerataan guru , pelatihan guru, penambahan kelengkapan dan jam belajar siswa dilaksanakan setelah dilakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap sarana, proses belajar mengajar serta capaian hasil yang telah diperoleh baik UN tahun lalu maupun hasil "tray out" dan ujian yang dilaksanakan dimasing-masing sekolah.
Jumlah peserta UN 2011 dan UN 2012 serta %tase capaian hasil UN 2011 adalah sbb:
Dengan segala usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Tanjungpinang, akan meningkatkan prestasi dan jumlah kelulusan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Satu hal yang perlu untuk menjadi perhatian bagi guru-guru yang ditugaskan sebagai pengawas ujian, hendaklah dapat menciptakan suasana yang tidak menjadi suasana ujian menjadi "tegang dan menakutkan" dengan hilir mudik , memasang wajah tidak bersahabat dan sebagainya. Tugas utama pengawas hanyalah mengawasi pelaksanaan ujian agar terlaksana dengan lancar, tertib,dan terhindar dari segala bentuk kecurangan.
Tpi 15042012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar